Matahati, Fashion Jelmaan Lagu-Lagu Titiek Puspa

 Layaknya sebuah rangkaian cerita, pagelaran busana istimewa ini dihadirkan dari hati tulus seorang Anne Avantie untuk seorang sahabat yang telah ia anggap eyang, yaitu Titiek Puspa.
Berlangsung hari Minggu, 20 Mei 2012 kemarin di Hotel Haris Kelapa Gading,  koleksi indah persembahan Anne Avantie hadir dalam beberapa sekuen yang mengupas kejayaan seorang living legend, Titiek Puspa, yang telah berpuluh – puluh tahun berkarya tanpa henti mengukir cinta baik dalam bait – bait lagu maupun di setiap aktivitasnya membangun jiwa seni generasi muda lewat karya – karya operet.
 
Show Anne yang bertema “Matahati, Persembahan Kasih Untuk Titiek Puspa” ini disajikan layaknya rangkaian cerita kehidupan sang Legend bersama orang – orang terdekat dalam karirnya. Show dimulai dengan penampilan Marini mendendangkan lagu Cinta, dengan berbalut busana bersiluet kebaya yang terbuka di bagian dada, menampilkan garis sederhana bersiluet “Tempoe Doeloe” dengan aksen sifon yang melayang.
 
Sekuen pertama dimulai dengan tokoh-tokoh legendaris seangkatan Titiek Puspa. Dalam sesi ini Anne Avantie menghadirkan sosok yang telah akrab di mata kita dari dekade 1950an dan 1960an, antara lain, Mieke Widjaya, Rina Hasyim, Farida Pasya, Dewi Motik, Nenni Triana, dan Henny Puwonegoro.
 
Terinspirasi oleh kain sindur “Klabang Ngantub” berwarna hijau dan merah menyala di mana kain tersebut sebenarnya kain khusus untuk upacara pernikahan adat Jawa Surakarta. Alternatif untuk menghadirkan bahan sindur yang biasanya hanya berukuran kecil 50cm x 150cm menjadi bahan kebaya, menjadi suatu inovasi sehingga diharapkan pengrajin kain jenis sindur dapat “menggeliat” dan menemukan lahan baru untuk usahanya.
 
Sekuen kedua hadir dalam gaya dinamis wanita era 60an, yang ditampilkan oleh model – model senior bergaya Parisian dalam topi-topi lebar, rok – rok lebar centil mengembang, yang ditampilkan Citra, Danny Dahlan, Elva Marliah, Shanti dan Sarita dalam warna – warna cerah. Topi fedora dengan kaos tangan, diperkuat dengan warna – warna material yang mencolok.
 
Bertabur kemeriahan, begitulah yang selalu ada dalam setiap show – show Anne Avantie. Penampilan Laila Sari dan Hudson menyanyikan lagu Apa-Apanya Dong menghantarkan para selebriti muda dalam busana bermotif batik nan energik, dalam potongan yang kekinian. Menghadirkan Astrid Tiar, Asri Welas, Indra Bekti, Irfan Hakim, dengan koleksi celana cutbray, siluet sifon plisket, wedges dan high heels mengimbangi model celana jotpur dan permainan lurik juga batik.
 
Koleksi - koleksi kebaya kontemporer juga hadir dalam kebaya panjang dipadu rok panjang atau sarung, atau dress yang bagian atasnya kental dengan nuansa kebaya. Di penghujung shownya kali ini, Anne mengusung karya – karya bersiluet kebaya yang mencerminkan glamoritas perempuan Indonesia dan memberi jiwa baru feminitas yang kekal. Lewat koleksinya ini Anne berbicara dan bertransformasi seiring perkembangan waktu, menyatukan karakter kebaya dengan sisi tren mode, dalam warna – warna yang segar, mendominasi rangkaian koleksi penutup show "Matahati", sebuah persembahan cinta yang terkasih untuk eyang Titiek Puspa.
(vem/ana/miw)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan dengan judul Matahati, Fashion Jelmaan Lagu-Lagu Titiek Puspa. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://blog-kalteng.blogspot.com/2012/07/matahati-fashion-jelmaan-lagu-lagu.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Senin, 23 Juli 2012

Belum ada komentar untuk "Matahati, Fashion Jelmaan Lagu-Lagu Titiek Puspa"

Posting Komentar