
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI menunjukkan sekitar tiga perempat masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Lebih lanjut data tersebut semakin mencengangkan bahwa, ada sekitar lima gigi pada orang dewasa yang ditemukan erlubang dan hanya satu gigi yang dirawat, sedangkan sisanya dibiarkan membusuk. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh dengan kesehatan masyarakat pada umumnya karena gigi menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB IDI), drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS, menyatakan bahwa bahaya gigi berlubang sangat mengancam kesehatan tubuh. Selain meninggalkan rasa sakit dan menyiksa saat makan, gigi berlubang yang dibiarkan juga akan membusuk.
"Gigi busuk ini akan menyebabkan bau mulut karena kuman yang terdapat pada gigi berlubang bisa masuk ke dalam aliran pembuluh darah. Aliran kuman yang masuk dalam pembuluh darah tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit akut seperti ginjal, jantung, dan sendi," kata drg. Zaura.
Untuk mengantisipasi gigi berlubang, Zaura menyarankan agar membatasi konsumsi makanan yang lengket dan manis, seperti coklat, dodol, permen, dan cake.
"Makanan tersebut paling cepat menyebabkan gigi berlubang. Sebagai pencegahan, sebaiknya menggosok gigi setelah mengkonsumsi makanan tersebut untuk mengusir kuman-kuman yang menempel dan menyebabkan lubang pada gigi," ujarnya.
Sebagai tambahan, Zaura menyarankan untuk mengkonsumsi permen karet sugar free yang dapat merangsang produksi air liur dan mencegah kondisi mulut yang asam.
"Meskipun bisa, jangan jadikan permen karet sebagai pengganti menggosok gigi," tutup Zaura.
(vem/tik)
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB IDI), drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS, menyatakan bahwa bahaya gigi berlubang sangat mengancam kesehatan tubuh. Selain meninggalkan rasa sakit dan menyiksa saat makan, gigi berlubang yang dibiarkan juga akan membusuk.
"Gigi busuk ini akan menyebabkan bau mulut karena kuman yang terdapat pada gigi berlubang bisa masuk ke dalam aliran pembuluh darah. Aliran kuman yang masuk dalam pembuluh darah tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit akut seperti ginjal, jantung, dan sendi," kata drg. Zaura.
Untuk mengantisipasi gigi berlubang, Zaura menyarankan agar membatasi konsumsi makanan yang lengket dan manis, seperti coklat, dodol, permen, dan cake.
"Makanan tersebut paling cepat menyebabkan gigi berlubang. Sebagai pencegahan, sebaiknya menggosok gigi setelah mengkonsumsi makanan tersebut untuk mengusir kuman-kuman yang menempel dan menyebabkan lubang pada gigi," ujarnya.
Sebagai tambahan, Zaura menyarankan untuk mengkonsumsi permen karet sugar free yang dapat merangsang produksi air liur dan mencegah kondisi mulut yang asam.
"Meskipun bisa, jangan jadikan permen karet sebagai pengganti menggosok gigi," tutup Zaura.
(vem/tik)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul Orang Dewasa Cenderung Malas Menggosok Gigi?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://blog-kalteng.blogspot.com/2012/07/orang-dewasa-cenderung-malas-menggosok.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Senin, 23 Juli 2012
Belum ada komentar untuk "Orang Dewasa Cenderung Malas Menggosok Gigi?"
Posting Komentar