Protes Raskin, Warga Segel Kantor Lurah Namosain


Laporan Wartawan Pos Kupang, Maxi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Ratusan warga menyegel kantor Kelurahan Namosain di Kecamatan Alak, Kota Kupang, Senin (23/7/2012). Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas perubahan data KK miskin penerima beras miskin (raskin).
Saat berada di kantor Kelurahan Namosain, warga berteriak dan protes. Warga bahkan menempel kertas bertuliskan "Hak Warga Disunat Kelurahan" pada pintu masuk gedung kantor kelurahan. Sementara di pintu pagar kantor kelurahan warga juga menempel kertas bertuliskan "Warga Lapar !!!".
Hawa Hili dan Ina Henuk Besie Sura, warga RT 05 RW 02, Kelurahan Namosain, yang ditemui di sela-sela aksi, mengatakan, ada pengurangan data KK miskin sangat banyak sementara ada juga penambahan KK miskin baru dari warga yang sebenarnya tidak miskin. "Kami yang janda-janda miskin dihilangkan namanya dan diganti dengan yang lain. Sekarang ini Lurah Namosain juga menghilang. Apa saja kerja aparat kelurahan ini?," kata ibu Hawa Hili.
Ketua RT 24 RW 12, Abiner Hana, Ketua RT 05 RW 02, Yonathan Nule dan Ketua RT 08 RW 04, Eklopas Diah, juga protes kepada pemerintah kelurahan. Menurut para ketua RT ini, data KK miskin penerima raskin berubah mulai bulan Juni 2012. Hal ini tidak masuk akal karena ditetapkan tidak melalui pendataan terlebih dahulu.
"Tidak ada pendataan ulang KK miskin, kemudian yang miskin dan janda-janda yang seharusnya menerima raskin malah dicabut namanya. Setelah itu dimasukan data KK miskin baru yang justru tidak masuk kriteria KK miskin. Data KK miskin seharusnya ditanyakan juga pada ketua RT," kata Eklopas Diah.
Karena itu, para ketua RT ini mendukung warganya untuk protes pada pemerintah kelurahan, pihak BPS Kota Kupang dan Pemerintah Kota Kupang atas perubahan data KK miskin di Kelurahan Namosain. Apalagi, perubahan terjadi setelah pemilukada Kota Kupang sehingga patut dipertanyakan.
Ketua LPM Kelurahan Namosain, Ir. Frans Fanggi, kepada wartawan mengatakan, aksi tersebut akibat tindakan lurah yang mengurangi jumlah penerima raskin, tanpa sepengetahuan para Ketua RT maupun warga setempat. Demikian juga dikatakan oleh Ketua RT 08 Kelurahan setempat, Eklopas Dea.
"Tidak benar kalau data yang dikirim ke BPS itu atas kesepakatan bersama dengan warga. Itu rekayasa, karena kami tidak pernah bicarakan itu secara bersama-sama dan tidak pernah tanda tangan," kata Eklopas. Lurah Namosain, Hendrik Temaluru, SE, M.Si, saat itu sedang dinas ke luar sehingga belum berhasil dikonfirmasi.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Regional dengan judul Protes Raskin, Warga Segel Kantor Lurah Namosain. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://blog-kalteng.blogspot.com/2012/07/protes-raskin-warga-segel-kantor-lurah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Senin, 23 Juli 2012

Belum ada komentar untuk "Protes Raskin, Warga Segel Kantor Lurah Namosain"

Posting Komentar